Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan cadev bulan lalu akan meningkat dibandingkan Januari 2019. Untuk itu, harga berlian atau harga tv dan harga jam tangan atau harga oven dan harga kulkas atau harga fisheye dan harga blender atau harga getah sabah dan harga dispenser atau harga baby walker pelaku pasar akan merespons positif data ekonomi tersebut.
"(Data cadev) tentunya dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," papar William seperti dikutip dari risetnya Rabu (6/3). Mengutip data Bank Indonesia (BI), jumlah cadev Januari 2019 sebesar US$120,1 miliar. Cadangan itu turun dari posisi Desember 2018 yang sebesar US$120,7 miliar.
Lihat juga: IHSG Rontok ke Level 6.441 Selain cadev, Wiliam mengatakan IHSG juga akan didongkrak oleh data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang segera dirilis BI. Sama seperti cadev, optimisme konsumen sepanjang Februari 2019 diramalkan menguat.
Bila prediksi itu terealisasi, artinya kondisi IKK Februari 2019 lebih baik dibandingkan Januari 2019 lalu yang turun. Data BI menunjukkan optimisme konsumen tercatat turun ke level 125,5 per Januari 2019 dibanding Desember 2018 yang berada di level 127,0.
"Perkiraan akan terdapat peningkatan (IKK pada Februari 2019) sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG," terang William. Ia memprediksi IHSG mampu bergeser ke zona hijau usai terkoreksi dua hari berturut-turut. William menyebut IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.402 dan resistance 6.585.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksi pelemahan IHSG masih berlanjut pada hari ini. Hal itu terlihat dari sisi teknikal pergerakan indeks. "Namun tren pelemahan diperkirakan cukup terbatas," kata Dennies dalam risetnya.
Makanya, pergerakan IHSG masih akan berada di area 6.300-6.500. Tepatnya, Dennies memproyeksi level support di level 6.369-6.405 dan resistance 6.481-6.521. RTI Infokom mencatat IHSG kemarin terkoreksi sebesar 0,72 persen atau 47,14 poin ke level 6.441. Pelaku pasar asing kembali mencatatkan jual bersih atau net sell mencapai Rp1,16 triliun.
Senasib, tiga indeks utama di bursa saham Wall Street juga melanjutkan koreksinya tadi malam. Rinciannya, Dow Jones melemah 0,05 persen, S&P500 0,11 persen, dan Nasdaq 0,02 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar