Selasa, 19 Maret 2019

Harga Motor Ford Ojo Electric

Harga Motor Ford Ojo Electric - Ford kembali ke tanah air, namun kali ini dalam bentuk produk skuter listrik yakni Ford Ojo. Namun soal harga, satu unit Ford Ojo Electric punya banderol yang sama seperti motor konvensional.

Untuk harganya sendiri, Ford Ojo Electric dijual Rp 29.420.000 sudah termasuk pajak PPN. harga besi beton atau harga keramik dan harga cat kayu atau harga borongan bangunan dan harga paku atau harga cat tembok dan harga pipa pvc paralon atau harga tangki air dan harga wiremesh atau harga kanopi Harga yang cukup tinggi itu bisa membuat konsumen berpikir lebih baik beli motor sekalian ketimbang skuter listrik Ford Ojo.

Harga Motor Ford Ojo Electric

Ford Sudah Balik ke Indonesia, tapi Dalam Bentuk Skuter Listrik

Namun dikatakan Brand Manager Melotronic, Giovvani Martin, saat ini pihaknya tengah berusaha menggandeng lembaga pembiayaan (leasing), agar konsumen yang berminat memboyong Ford Ojo dapat membelinya dengan cara kredit alias cicil.

"Ditambah lagi sebenarnya harga segitu kita juga lagi menjajaki dengan lembaga pembiayaan sih sebenarnya, dengan harapan konsumen yang mau membeli bisa dengan cara nyicil juga," katanya saat disambangi detikOto, di Jakarta.

Ford Ojo ElectricFord Ojo Electric Foto: Khairul Imam Ghozali

"Leasing elektronik jatuhnya tapi kita lagi coba kerjasama sama lembaga pembiayaan lagi pendekatan ke sana juga untuk memperkenalkan produk ini," tambah Gio.

Selain itu untuk meyakini masyarakat, Gio juga mengatakan meski harganya memang setara dengan motor konvensional, Ford Ojo ini dijamin memuaskan. Baik dari segi kualitas ataupun fitur yang dihadirkan. Nggak Bisa Ngebut, Skuter Listrik Ford Ojo Tak Perlu Surat-surat

"Dari sisi harga memang terlihatnya agak mahal, tapi kalau kita lihat benefit yang didapat masih masuk akal lah, dalam artian dari segi brand-nya, dari segi produknya, kualitas produknya ya cukup masuk akal lah," lanjutnya.

Skuter listrik Ford Ojo ini diboyong oleh PT Suara Visual Indonesia, untuk penjualannya sendiri nantinya dipegang oleh divisi gadget mereka yakni Melotronic.

Selasa, 05 Maret 2019

Harga Saham Gabungan IHSG

Harga Saham Gabungan IHSG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Rabu (6/3) ini. Salah satu penggeraknya berasal dari data cadangan devisa (cadev) Februari 2019 yang akan rilis dalam waktu dekat.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan cadev bulan lalu akan meningkat dibandingkan Januari 2019. Untuk itu, harga berlian atau harga tv dan harga jam tangan atau harga oven dan harga kulkas atau harga fisheye dan harga blender atau harga getah sabah dan harga dispenser atau harga baby walker pelaku pasar akan merespons positif data ekonomi tersebut.

Harga Saham Gabungan IHSG

"(Data cadev) tentunya dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," papar William seperti dikutip dari risetnya Rabu (6/3). Mengutip data Bank Indonesia (BI), jumlah cadev Januari 2019 sebesar US$120,1 miliar. Cadangan itu turun dari posisi Desember 2018 yang sebesar US$120,7 miliar.

Lihat juga: IHSG Rontok ke Level 6.441 Selain cadev, Wiliam mengatakan IHSG juga akan didongkrak oleh data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang segera dirilis BI. Sama seperti cadev, optimisme konsumen sepanjang Februari 2019 diramalkan menguat.

Bila prediksi itu terealisasi, artinya kondisi IKK Februari 2019 lebih baik dibandingkan Januari 2019 lalu yang turun. Data BI menunjukkan optimisme konsumen tercatat turun ke level 125,5 per Januari 2019 dibanding Desember 2018 yang berada di level 127,0.

"Perkiraan akan terdapat peningkatan (IKK pada Februari 2019) sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG," terang William. Ia memprediksi IHSG mampu bergeser ke zona hijau usai terkoreksi dua hari berturut-turut. William menyebut IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.402 dan resistance 6.585.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memproyeksi pelemahan IHSG masih berlanjut pada hari ini. Hal itu terlihat dari sisi teknikal pergerakan indeks. "Namun tren pelemahan diperkirakan cukup terbatas," kata Dennies dalam risetnya.

Makanya, pergerakan IHSG masih akan berada di area 6.300-6.500. Tepatnya, Dennies memproyeksi level support di level 6.369-6.405 dan resistance 6.481-6.521. RTI Infokom mencatat IHSG kemarin terkoreksi sebesar 0,72 persen atau 47,14 poin ke level 6.441. Pelaku pasar asing kembali mencatatkan jual bersih atau net sell mencapai Rp1,16 triliun.

Senasib, tiga indeks utama di bursa saham Wall Street juga melanjutkan koreksinya tadi malam. Rinciannya, Dow Jones melemah 0,05 persen, S&P500 0,11 persen, dan Nasdaq 0,02 persen.